Selasa, 30 Maret 2010

Satu Guru Satu Laptop

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mau tidak mau menuntut para guru ikut melek teknologi. Sebagai salah satu upaya mengakrabkan para guru dengan TIK, Dispendik Pemprov Jatim telah menyiapkan program menarik. Yakni, program satu guru satu laptop. Rencananya, program itu mulai bergulir 6 Desember.

Kepala Dispendik Pemprov Jatim Suwanto mengatakan, program tersebut merupakan usul Klub Guru. Mereka beranggapan, dengan satu guru satu laptop, guru dimudahkan dalam mengerjakan tugas sebagai pendidik. Nah, dispendik hanya memfasilitasi guru yang ingin memiliki komputer jinjing tersebut. Untuk itu, dia berkerja sama dengan bank. "Kami harap bank bisa membantu," ungkap dia kemarin (21/11).

Suwanto menjelaskan, untuk mewujudkan program tersebut, sekolah bisa mengoordinasi guru masing-masing. Tapi, dia mewanti-wanti tidak boleh ada unsur bisnis dalam program tersebut. Para guru bisa mendapatkan laptop dengan cara kredit. Tentu kredit itu tidak sama dengan kredit pada umumnya. "Kami harap bunganya lebih murah. Program tersebut akan kami laksanakan secara bertahap," lanjut pejabat asal Kediri itu.

Program tersebut direspons positif oleh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh. "Program itu bisa membantu guru dalam menjalankan tugas," tutur dia sesudah sosialisasi kebijakan pendidikan nasional di Hotel Elmi kemarin. (lum/hud)

Wah....ide bagus itu, menurut saya terhadap bacaan yang saya ambil di koran Jawapos tanggal 22 Nov 2009 itu dapat mempermudah guru dalam mengajar, selain itu guru dapat lebih mudah mencari informasi2 yang para peserta didik tanyakan yang mungkin tidak bisa dijawab oleh guru pendidik..dengan laptop guru dapat membentuk forum untuk tanya jawab antar guru,atau yang lain mungkin untuk menyelesaikan suatu masalah yang mungkin belum bisa dipecahkan seperti misalnya ada soal sulit yang mungkin seorang guru pendidik belum bisa memberikan solusi kepada peserta didiknya. Ini dimungkinkan bahwa seorang guru juga manusia biasa yang tidak bisa tahu segalanya. Seorang guru pasti juga ada batas kemampuannya...maka dari itu dengan laptop dimungkinkan hal-hal tersebut dapat diminimalisir sehingga para guru dapat mengajar jauh lebih baik karena adanya "link-link" lewat dunia Maya... bagaimana menurut pendapat para Bloger yang lainnya??? silahkan beri komentar...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar