Selasa, 30 Maret 2010

Buka Warung demi Kuliah

GAYUNGAN - Anna Sistiani terlihat sibuk melayani pesanan pembeli. Sejak lima bulan lalu, perempuan 19 tahun itu membuka warung di Jalan Dukuh Menanggal, tak jauh dari Universitas PGRI Adibuana (Unipa). Warung tersebut dibuka dengan uang tabungannya sejak lulus dari SMA Intensif Taruna Pembangunan.

Anna tamat pada 2008. Namun, dia tak punya cukup uang untuk melanjutkan kuliah. "Waktu SMA saya juga nyambi kerja apa saja. Ya jadi SPG (sales promotion girl), di restoran, atau apa saja," ungkap dia. Hampir dua tahun berhenti studi, Anna memendam keinginan kuat untuk belajar.

Harapan itu tak bertepuk sebelah tangan. Saat menjaring anak-anak putus sekolah di wilayahnya, Camat Gayungan Mahmud Sariadji menemukan Anna dan 24 remaja lain. Mereka adalah remaja-remaja dari keluarga tidak mampu. Semua ditawari melanjutkan studi. Bentuknya adalah pendidikan dan pelatihan (diklat) perhotelan.

"Kami juga ingin kuliah," ucap Anna di Kantor Kecamatan Gayungan kemarin (29/3). Anna menyadari, dirinya tidak akan bisa mengandalkan penghasilan ayahnya sebagai pemasang poster dan pekerja serabutan. Sang ibu, Aini, membantu dirinya di warung. "Saya harus cari cara bagaimana bisa berkuliah," tegas Anna.

Diklat perhotelan itu, lanjut dia, akan jadi batu loncatan untuk menabung lagi. Anna berterima kasih kepada Kecamatan Gayungan dan PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) yang menggratiskan diklat tersebut. Sejak 12 Maret lalu, Anna dan peserta lain akan menjalani diklat selama tiga bulan. Setelah itu, mereka memagang di hotel. "Kalau sudah punya sertifikat, pasti bisa cari kerja," ujar Anna optimistis.

Sanggarhadi Tarkis Catur senasib dengan Anna. Anggar -panggilan Sanggarhadi- juga berasal dari keluarga tidak mampu. Demi menuntaskan sekolahnya di SMK PGRI 1, dia membantu ayahnya, Mustar Rahardjo, bekerja di bengkel. Selain itu, dia jadi sopir antar jemput karyawan.

Dia berharap agar diklat perhotelan tersebut bisa menjadi pintu baginya untuk mendapat pengalaman lebih baik. Kalau bisa malah untuk modal berkuliah. "Saya juga ingin meringankan orang tua," jelas Anggar. (lum/c9/roz)

re : hehe....mungkin bila suatu saat Tuhan menghendaki saya berhasil,saya akan menulis kisah saya...hehehe...smoga saja...amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar